Puja mandala adalah kompleks peribadatan dimana dalam satu area terdapat 5 tempat Ibadah. Hal ini membuktikan tingginya kualitas toleransi masyarakat Bali dimana mayoritas masyarakat Bali beragama Hindu. Namun kebersamaan dan saling menghormati dijunjung tinggi sebagai sikap Adi Luhung Warisan Leluhur Nusantara.

Puja Mandala

Tempat Ibadah yang dibangun di areal ini adalah lima tempat suci Agama yang diakui secara sah oleh Negara, Yaitu Islam, Katolik, Budha, Protestan, dan Hindu. Puja mandala berdiri di wilayah Nusa Dua, dibangun diatas tanah seluas 2 ha dan dikerjakan secara bertahap. Pembuatannya dimulai pada masa Joop Ave menjabat menteri dan diresmikan oleh Tarmidzi Taher.

Puja Mandala

Kini puja mandala dapat dimanfaatkan sebagai tempat Ibadah semua umat beragama seperti yang dikatakan dalam undang undang dasar jika kebebasan beragama dijamin oleh negara. Adapun tempat ibadah yang terdapat Puja Mandala adalah sebagai berikut.

Masjid Ibnu Batutah
Adalah masid Agung umat Islam yang dibangun pada tahun 1997

Masjid Ibnu Batutah

 

Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa
Adalah gereja Katolik yang digunakan oleh penganut ajaran Kristen Katolik yang dibangun pada tahun 1997

Gereja Katolik Maria Segala Bangsa

 

Gereja Protestan Bukit Doa
Adalah gereja yang dibangun sebagai tempat ibadah masyarakat yang menganut kepercayaan Kristen Protestan dan dibangun pada tahun 1997

Gereja Protestan Bukit Doa

 

Vihara Budha Guna
Adalah tempat ibadah masyarakat yang beragama Budha. Selain itu, vihara ini juga dipergunakan sebagai tempat persembahyangan masyarakat yang beragama Budha. Vihara ini dibangun pada tahun 2003

Vihara Budha

 

Pura Jagatnatha
Setelah dibuka untuk umum pada tahun 2003, baru setelah dua tahun pura Jagatnatha dibangun, tepatnya pada tahun 2005 sebagai persembhayangan Umum umat Hindu

Pura Jagatnatha Pujamandala