Pura Lempuyang "The Gate of Heaven"

Pura Lempuyang Bali adalah salah satu tujuan wisata yang sangat hits di Bali saat ini, merupakan salah satu tujuan wisata yang sedang viral di Instagram. Keindahannya banyak dikagumi dan menjadi trend topik saat ini. Banyak orang merencanakan perjalannya kesana namun masih belum memahami bagaimana caranya kesana

Menjawab berbagai bertanyaan, Bagaimana cara ke pura lempuyang? Disini admin memberikan pengalaman yang sering admin lihat dan alami selama melayani tamu yang berwisata. Sebaiknya jika menuju tour pura lempuyang sebaiknya memiliki konsultan atau guide yang memahami rute dan arah wisata disana. Selain memang buruknya sinyal GPS disana, di lempuyang sendiri terdapat lima pura yang berada di Gunung Lempuyang dengan lokasi yang berjauhan dan medan yang berat. Admin pun pernah melihat mobil masuk pura lempuyang lewat jalur basang alas yang berliku dan sulit dilintasi. Pernah juga admin melihat Bus SHD masuk ke lempuyang melalui jalur Lempuyang Madya. Memang tidak salah GPS mengarahkan kesana, tapi apakah GPS faham kalau kendaraan yang dibawa melintas itu panjang nya 14 meter? Masyarakat asli Bali pun belum tentu memahami rute di Lempuyang kecuali Guide atau Konsultan tour yang memang memahami dan melakoni nya dalam keseharian. Terdapat pura Karang Semadi, Madya, Penataran Agung, Beji dan Pura Luhur; yang mana semuanya adalah pura Lempuyang, lalu bagaimana kita menuju pura dengan gerbang megah yang dimaksud? Sebaiknya ada kalanya kita tidak perlu memaksakan diri terlalu jauh, ada saatnya kita menyerahkan pada yang ahli dan duduk manis dibelakang sambil berbagi rejeki pada sesama.

Baca Juga : Tujuan Wisata disekitar Uluwatu

Lalu apa saja yang dilakukan di pura Lempuyang? Tentunya banyak hal yang mencuri perhatian disana, perjalanan ke Lempuyang jika dimulai dari Kuta memerlukan waktu perjalanan kurang lebih dua jam, menyusuri jalur kuta menuju Denpasar selatan, lalu melalui jalur Ida Bagus Mantra. Setelah melalui jalur panjang dari Denpasar, Gianyar, Klungkung, selanjutnya melintasi dua gunung lagi di Kabupaten Karangasem. Memang melelahkan tapi sepadan dengan apa yang diperjuangkan. Karena sulitnya medan dan seringnya terjadi kecelakaan dan kendaraan mogok ditengah jalan maka kebijakan diambil pemerintah agar kendaraan pengunjung diparkir di sentra parkir bawah. Setelah itu pengunjung dipersilakan membayar jasa kendaraan shutle yang khusus mengangkut penumpang dari parkir menuju pelataran pintu masuk pura. Tiket shutle per orang dikenakan biaya lima puluh ribu sudah termasuk tiket pulang pergi. Jalur kecil berliku dan terjal dilalui menggunakan kendaraan yang dirancang agar mampu menjajal rute tersebut, memang perlu keahlian khusus untuk menaklukan jalur Lempuyang ini.

Baca Juga : Tujuan Wisata di Ubud

Setibanya di pintu masuk pura, beberapa aturan memang perlu diperhatikan, pertama tiket masuk pura lempuyang dibayar per orang sebesar lima puluh ribu rupiah sudah termasuk harga tiket masuk dan penyewaan kain Bali. Disini memang diwajibkan menggunakan kain penutup, karena memang di Bali baik lelaki ataupun perempuan wajib menutup auratnya saat masuk ke area yang disucikan. Kedua, wanita yang sedang berhalangan datang bulan tidak diperkenankan masuk. Dan ketiga, prilaku dan pemikiran positive senantiasa dijaga, sehingga prilaku yang dianggap kurang sopan dalam budaya Bali tidaklah dibenarkan, seperti mengangkat kaki terlalu tinggi seperti pose yoga, berciuman didepan umum, berbicara kasar, ataupun prilaku tidak sopan lainnya.

Baca Juga : Tujuan Wisata disekitaran Lempuyang

Setelah membayar tiket masuk, akan diberikan kain yang dipakai dan selendang untuk mengikat kain. Selain itu diberikan juga nomor antrian untuk berfoto demi ketertiban bersama. Setelah melalui jalan dan tangga maka pura terdapat disebelah kiri jalan, terdapat tiga tangga masuk disebelah kanan pintu. Satu tangga untuk masuk, satu tangga untuk keluar pelataran utama dan yang tengah hanya boleh dipergunakan untuk keperluan upacara saja. Di sebelah kiri terdapat balai pesanekan yang dipergunakan untuk tempat antri mengambil foto di gerbang candi bentar. Untuk mengambil gambar dipintu gerbang harus mengikuti antrian yang diberikan sebelumnya. Pengambilan gambar di depan gerbang dengan lantai berbatu, agar nampak efek pantulan air menggunakan kaca dan dibantu oleh petugas dengan biaya diberikan seikhlasnya. Setelah selesai dengan kegiatan di Pura Lempuyang, wisatawan kembali ke pintu masuk pertama tempat menaikkan dan menurunkan wisatawan. Setelah mengembalikan kain, wisatawan mengendarai sutle kembali ke areal parkir.

Jika anda memiliki pertanyaan seputaran wisata dan kegiatan yang bisa dilakukan di Bali dapat diajukan pada kolom tersedia dibawah

Pertanyaan : Info seputaran tujuan wisata di Bali

Baca Juga : Layanan Konsultasi Tour Gratis