Tempat Rafting terbaik di Bali

Home / Blog / Blog / Tempat Rafting terbaik di Bali /
Tempat Rafting terbaik di Bali
     5 / 1 Reviews
 2458 view

Dampak pandemi corona pada sektor pariwisata begitu nyata, sebagai pelaku wisata sangat terdampak karena seluruh sektor pariwisata seketika mati suri. Sektor non pariwisata pun terdampak sacara tidak langsung. Misalnya saja sektor peternakan yang lumpuh karena sebelumnya suplai daging diserap oleh restoran dan hotel, namun selama masa pandemi jumlah pasokan tidak tersalurkan sehingga menyebabkan anjloknya harga daging di perernak. Kebiasaan konsumsi daging pun berganti menjadi sayuran demi menghemat pengeluaran. Petani sayur pun tak kalah terpukulnya karena para pekerja wisata yang menjadi konsumen sayur dari petani lebih memilih menanam sendiri sayur mayur untuk konsumsi pribadi. Tentunya ini akan menjadi dampak berantai pada perekonomian masyarakat di Bali.

Rafting Telagawaja Start Point
Start Point

Hal inilah yang saya rasakan langsung sebagai pelaku wisata, terutama ketika melihat kondisi di wilayah tujuan wisata. Salah satunya adalah kawasan Telagawaja yang sebelumnya adalah kawasan tujuan wisata rafting. Perekonomian yang sebelumnya digerakkan oleh wisatawan yang datang seketika berubah, sumber pencarian yang sebelumnya melimpah kini benar benar lumpuh. Ibu ibu yang sebelumnya bisa menjadi buruh gotong perahu kini kehilangan pencarian, petani sayur dan peternak yang menjual bahan makanan kini tidak lagi bisa mendapat penghasilan. Petugas kebersihan sungai, fotographer sungai, riverguide bahkan tukang parkir pun kehilangan pencarian.

Saya sebagai Pemandu Wisata Umum Bali pun terdampak, namun tidak banyak yang bisa dilakukan jika kita tidak menggerakkan sektor pariwisata oleh sektor lokal, ketika wisatawan lokal Bali berkunjung dan membantu membeli jasa wisata inilah yang menggerakkan berbagai sektor. Beberapa group yang datang dari luar Bali pun bisa sangat membantu pergerakan sektor wisata, meskipun dengan harga promo yang gila gilaan.

Baca juga : Tujuan wisata sekitaran Ubud

Rafting Telagawaja Briefing Point
Briefing Point

Cara membantu pelaku wisata bangkit hanyalah kebijakan daerah yang relevant dengan kepentingan masyarakat dan bantuan dari masyarakat untuk berwisata ke daerah tujuan wisata. Hal ini saya lakukan juga untuk membantu rekan rekan yang berada di seputaran kawasan wisata rafting telagawaja. Saya membeli paket wisata rafting dari vendor partner langganan saya dengan harga normal, saya pergi kesana dengan istri dan dua sahabat saya. Kami berempat sepakat untuk bermain arung jeram dengan rute normal sejauh 20km. Telagawaja adalah sungai dengan rute rafting terbaik di Bali dan di Indonesia, dengan rapid water 3-4, lingkungan sekitar sungai yang alami, air jernih bagai kristal dan jeram yang sangat menantang.

Kenapa rafting telagawaja sangat terdampak oleh pandemi? Karena sebelum pandemi melanda, sungai ini sudah terdampak karena meletusnya gunung Agung dan kawasan sungai ini adalah daerah kawasan rawan bencana aliran lahar gunung Agung.

Jalur Rafting Telagawaja
Jalur Rafting Telagawaja

Sebelum gunung Agung meletus, sungai Telagawaja memiliki arus dan medan yang sangat menantang, dan setelah letusan gunung Agung ternyata arus sungai dan medannya menjadi semakin menantang. Hal itu kami sadari setelah memasuki kawasan parkir Rafting dimana kami disambut oleh petugas yang sudah tidak asing lagi bagi kami karena seringnya kami bekerja besama menghandle tamu selama ini.

Baca juga : Tujuan wisata sekitaran Lempuyang

Seperti umumnya wisatawan yang bermain, kami diterima di resepsionis dan melakukan pembayaran. Kami mengganti baju, mengenakan jaket keselamatan dan helm khusus. Seluruh barang yang kami perlukan kami titip dalam dry bag river guide kami. Dari tempat ganti kami diarahkan menuju start point yang lokasinya hanya seratus meter, beberapa tangga turun yang tidak terlalu jauh. Disemua spot rafting yang pernah kami jajal, telagawaja adalah satu satunya spot rafting dengan rute dan arus terbaik dan yang terpenting adalah jumlah tangga turun di start point dan finish point nya sangat sedikit.

Rest Point Rafting Telagawaja
Rest Point Rafting Telagawaja

Begitu sampai di tepi sungai, tak tahan rasanya untuk melompat ke sungai karena sungai yang bersih, air jernih dan pemandangan alam yang asri. Itulah alasan yang menjadikan telagawaja sebagai tujuan wisata di Bali yang seru. Riverguide kami pun menurunkan perahu karet (raft) yang akan kami gunakan, menjelaskan secara detail prosedur keselamatan, cara penggunaan alat, menangani benturan ataupun menghindari bebatuan yang akan kami hadapi di sungai nantinya.

Sebenarnya saya sebelumnya sudah tidak asing dengan sungai Telagawaja, namun belum sempat menjajalnya lagi setelah erupsi gunung Agung. Raft kami mulai menyusuri sungai, setelah menit menyusuri sungai melihat arah arus mengalami perubahan, begitu melewati beberapa dan turun dari jeram pertama baru kami sadari, ada banyak bebatuan besar menghadang dimana sebelumnya batu itu tidak ada.

Baca juga : Tujuan wisata sekitaran Uluwatu

Air Terjun Rafting Telagawaja
Air Terjun Rafting Telagawaja

Beberapa jempatan rendah yang membuat kami harus tiarap dalam perahu terlewati, banyak pohon ditengah sungai yang harus kami hadapi. Batu besar malang melintang ditengah sungai membuat arus berputar tak tentu arah membuat saya berteriak menikmati aliran adrenalin, tapi lucunya kok batunya ada terus dan jeramnya nggak habis habis. Yang membuat mata terpana adalah di daerah aliran sungai yang tenang nampak airnya sangat dalam, banyak ikan besar disana, dan dibagian dangkal justru arusnya kencang dan bergelombang. Sungguh seperti dua energi yang berlawanan namun berdampingan seperti yin yang yang harmonis.

Setiap melewati lima jeram kami melewati air terjun yang harus diterobos, kami pun basah kuyup dibuatnya. Ada beberapa air terjun dengan air jernih dan dihias pelangi akibat pembiasan cahaya yang sangat cantik. Tebing di kanan dan kiri sungai membuat kami tak pernah berhenti berdecak kagum. Sambil mendengar cerita river guide kami yang berjuang menghadapi pandemi dan tetap bertahan hidup. Sangat iba mendengarnya walau seberanya kami pun menghadapi masalah yang sama. Saking asik ngobrol kadang kaget kaget sendiri karena tiba tiba raft kami membentur batu besar dan berputar menghadapi kencangnya arus. Sebenarnya kami capek bukan karena mendayung, tapi capek ngerem agar laju raft kami tidak terlalu kencang.

Jalur jeram Rafting Telagawaja
Jeram di sungai Telagawaja

Kami pun harus memberhentikan raft di sisi kanan perahu karena bahu sudah pegal, terdapat sebuah air terjun yang sangat cantik dan air yang jernih. Kamera dan hp pun kami keluarkan dari dry bag untuk mengambil beberapa gambar. Kami berendam di bawah air terjun untuk meringankan pegal di bahu, setelah terasa lebih ringan kami pun melanjutkan lagi track yang membuat kami terus berteriak sepanjang perjalanan.

Baca juga : Tujuan wisata sekitaran Bedugul

Berbagai pemandangan kami lalui, sawah, hutan, tebing, dan air terjun menjadi hiburan mengurangi penatnya masa pandemi. Setelah setahun terkurung dirumah, Telagawaja adalah tempat yang sempurna untuk menghibur diri. Kami pun melewati tempat peristirahatan kedua dimana disana terdapat orang lokal yang menjual minuman. Setelah rutenya berhasil kami jajal, tiba saat nya kami melewati jump point dengan ketinggian tiga meter. Riverguide kami meminta dayung kami untuk safety, tiba saatnya untuk lonjakan adrenaline dengan lompatan yang begitu menantang, kami pun tak mampu untuk tidak berteriak, begitu sampai di bawah rasanya ingin mengulang kembali untuk melompat dari atas

Jump point Rafting Telagawaja
Jump Point Rafting Telagawaja

Kami kira perjalanan sudah berakhir, ternyata kami baru sampai setengah perjalanan. Dan masih sama, sepanjang sisa perjalanan raft kami terbentur kanan kiri, bebatuan besar dan pohon besar yang tumbang harus kami jajal. Tersangkut di bebatuan, berputar di pusaran arus bahkan membentur batuan besar. Adrenaline yang terpacu membuat semua beban selama masa pandemi seakan hilang, semua stress seakan hilang. Dan ketika kami sampai di finish point, semua rasa seakan bercampur aduk menjadi satu. Kami pun menuju ruang ganti untuk mandi dan mengganti pakaian. Makan siang pun terasa sangat nikmat setelah beberapa jam di sungai, nasi hangat dan lauk yang menemani makan siang kami menjadi penutup perjalanan kami kali ini. Sambil selalu berdoa agar pariwisata segera kembali normal dan pandemi segera berlalu.

Jika anda memiliki pertanyaan seputaran wisata dan kegiatan yang bisa dilakukan di Bali dapat diajukan pada kolom tersedia dibawah

Pertanyaan : Info seputaran tujuan wisata di Bali

  1. Baca juga : Rekomendasi tour guide di Bali
Give Review :


Contact : Hotline Email whatsapp

Tour Lempuyang

Tour Ubud

Tour Lovina Dolphin

Tour Bedugul Tanah Lot

Tour Uluwatu

Tour Kintamani

Paket Tour Nusa Penida

Paket Tour bali 4 day 3 night

Paket Tour bali 3 day 2 night

Tour Bali Rafting Telagawaja


Or Custom Tour


Send Booking

Mr. Mrs.

Date

Adult

Child

Pick Up Information


Share:
email
whatsapp
line
facebook
twitter
email whatsapp line facebook twitter
Blog /
Powered by tayatha