Pantai Pandawa adalah daerah tujuan wisata yang berada di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung. Berada 18 km dari Bandara I Gusti Ngurah Rai dan 26 km dari kota Denpasar. Sebelum dikenal sebagai pantai Pandawa, awalnya pantai ini bernama Pantai Melasti. Karena sulitnya masuk ke kawasan pantai yang memiliki pasir putih yang dikelilingi tebing, tidak banyak orang yang tahu jalan yang dilalui untuk menuju kawasan pantai. Oleh karena itu dikenal dengan nama "Secret Beach"

Filosofi Pandawa menjadi latar belakang nama pantai ini, dimana Pandawa saling melengkapi dan bahu membahu dalam mencapai kemenangan. Begitu juga untuk membuka kawasan Pantai melasti, tidak semudah membalik telapak tangan. Dibalik tawaran menggiyurkan untuk mendapat uang mudah dengan menjual tanah pada investor, pemimpin desa Kutuh berupaya agar masyarakat desa Kutuh tidak latah menjual tanah namun memanfaatkannya demi kebaikan masa depan bersama agar masyarakat setempat menjadi tuan rumah di rumah sendiri. Pemimpin yang mengayomi masyarakatnya seperti ini yang menjadi simbol dari Yudistira. Kemudian Bima yang kuat adalah simbol dari pemilik modal, dimana investor yang kuat akan semena mena jika tidak dibuatkan batasan dalam investasi. Maka investor yang berkenan datang tidak diijinkan membeli tanah, hanya sebatas sewa guna lahan. Disamping itu diminta ikut membantu dalam membuka jalan ke Pantai, karena dalam hal ini investor dan masyarakat lokal akan sama sama diuntungkan. Kemudia Arjuna yang sakti mantraguna adalah simbol dari pemerintah yang menentukan segala kebijakan, setelah dinilai layak untuk dibuka sebagai daerah tujuan wisata, maka pemerintah akan menerbitkan ijin, kemudian BUMDES, penerbitan tiket, pengadaan Ambulance, Penjaga Pantai, dan Staff pengelola. Selanjutnya Nakula, adalah sang ahli bahasa dan diplomasi. Sebagai simbol dari rekan Travel Agent, Guide dan pihak yang merekomendasi dan mempromosikan kawasan pantai ini hingga bisa didengar dan diketahui masyarakat luas. Dan terakhir Sahadewa, adalah pemilik kesaktian ajian Sanjiwani yang memberi nyawa. Sehingga dalam hal ini masyarakat lokal nya lah nyawa dari Pantai Pandawa itu, karena walau sebaik apapun ditata, direkomendasikan, didanai, jika masyarakatnya tidak ramah dan situasinya tidak kondusif maka semua usaha akan sia sia. Keramahan masyarakat, kejujuran dalam bersikap, menjadi nyawa dari tumbuh dan berkembangnya kawasan pantai Pandawa.

Untuk mempertegas ide dan philosophy Pandawa dalam pengembangan pantai, maka dibuatkanlah ceruk ceruk didalam tebing yang kemudian diletakkan patung panca Pandawa disana. Patung Pandawa ini adalah sumbangan dari donatur yang dijadikan maskot di pintu masuk pantai Pandawa. Dimana pertama dilihat adalah Dewi Kunti; ibu dari Pandawa. Selanjutnya Yudistira, Werkudara Bima, Arjuna, dan kembar Nakula Sahadewa.

Sebagai tempat tujuan wisata, Pantai Pandawa menyediakan tempat untuk berfoto dengan tebing yang dilengkapi Tulisan Pantai Pandawa. Yang tentunya sangat indah jika dilihat dari kejauhan maupun difoto jarak dekat.

Tanpa mengurangi kesan dan unsur budaya, disamping keindahan alamnya; pantai pandawa pun menggelar pertunjukan tari kecak di stage lelangon di ujung barat Pantai, dengan latar belakang tebing indah dan pantai yang membentang menambah kebahagiaan saat berkunjung.

Kawasan Pantai Pandawa membentang panjang dengan pasir putih dan laut karang yang indah. Saat berada di kawasan pandawa, hal yang bisa dilakukan adalah :

Budidaya rumput laut adalah mata pencaharian utama masyarakat desa Kutuh, rumput laut ditanam di tengah laut yang landai dan tenang, karena 500 meter ditengah laut terdapat patahan karang yang menghalangi ombak untuk masuk kepantai. Menyisakan air yang tenang dan rumput laut bisa dipanen saat bulan purnama karena pada saat itu air laut surut total sehingga sangat memudahkan saat panen.

Massage adalah jasa yang ditawarkan masyarakat lokal disana sebagai pencarian tambahan, bermodal tangan terampil dan keramahan masyarakat setempat menawarkan jasa masaage pegal ataupun capek dan kaku urat. Jika mngginakan jasa massage maka biasanya kursinya bisa pantai bisa digunakan secara gratis. Atau jika berkenan menyewa kursi pantai saja juga dipersilakan sambil mencoba makanan khas bali yang dijual diwarung pinggir pantai, seperti Tipat Cantok dan Rujak Kuah Pindang.

Akan sangat seru jika bisa menyusuri pantai dan perairan dangkal disepanjang Pandawa, kano adalah salah satu opsi yang bisa dijadikan pilihan karena bisa digunakan untuk dua orang hingga puas, dengan dayung melesat di tengah laut dan melakukan pengamatan dari perahu adalah petualangan yang sangat membahagiakan.

Kawasan karang dibagian barat pantai Pandawa adalah wilayah konserfasi karang dengan jumlah karang yang luar biasa indah. Pengunjung juga diperkenankan mengadopsi karang dan menananmnya sendiri dan bisa datang setiap saat untuk mengawasi pertumbuhannya.

Berenang adalah alternatif kegiatan selain yang tertera diatas, jika merasa enggan dengan keramaian dan ingin menikmati waktu sendiri, berenang dikawasan ini akan menjadi kenangan indah tersendiri. Air yang jernih dan karang yang sehat akan memberi tenaga baru untuk kita berjuang dikemudian hari.