Mandala suci wenara wana adalah kawasan suci yang berada di wilayah Padangtegal Ubud. Kawasan ini adalah kawasan suci yang menjadi cagar alam dengan total luas wilayah 12,5 ha. Berlokasi 1,8 km dari pusat Ubud dan 22 km dari kota Denpasar. Dikawasan ini terdapat 3 kawasan suci yang di sakralkan oleh masyarakat Ubud, pertama Pura Dalem Agung Padangtegal, kedua kawasan Pura Beji dan Ketiga kawasan Pura Prajapati. Terdapat lebih dari 186 spesies pohon yang berbeda dan dirawat kelestariannya. Terdapat juga 748 monyet (Macaca fascicularis) yang terbagi menjadi enam kelompok dimana satu kelompok tak boleh masuk wilayah kelompok lain atau akan terjadi keributan perebutan kekuasaan. Enam wilayah monyet tersebut adalah Group Pura Dalem, Group Prajapati, Group Beji, Group Parkiran Sentral, Group Micheline, dan Group Timur. Karena banyaknya monyet di kawasan ini, oleh pengunjung yang datang disebut sebagai Monkey Forest

Pintu Masuk

Begitu memasuki pintu Tiket, dikanan kiri nya terdapat dua kelompok monyet di arial ini, petugas akan memberi informasi mengenai prilaku dasar kawanan monyet jadi tidak diperkenankan membawa makanan dari luar menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Sebaiknya barang barang bawaan dijaga dan diperhatikan, walau pun monyet dikawasan ini sangat jinak dan tidak menyerang manusia tapi alangkah baiknya jika tetap menjaga ketertiban yang disarankan. Sebagai contoh, hindari kontak mata langsung dengan monyet karena bagi monyet artinya menantang berkelahi memperebutkan pasangan. Menunjukkan senyuman bagi manusia berarti keramahan, tapi jika menunjukkan gigi pada monyet berarti menantang berkelahi memperebutkan wilayah. Begitu juga memasukkan tangan ke saku, akan membuat monyet mengira pengunjung menyembunyikan makanan. Tapi begitulah perilaku monyet, sebaiknya kita tetap berhati hati dan menjaga keselamatan.

Pura Beji

Begitu menyusuri jalan setapak, pengunjung akan menjumpai bundaran berisi kolam kecil. Disaat cuaca panas biasanya kawanan monyet akan bermain dan melompat ke kolam, menjadi hiburan sendiri melihat tingkah monyet dikawasan ini. Jika diteruskan melalui jalur kiri, pengunjung akan melihat kawasan pura Dalem yang berisi arca dibagian luarnya, banyak monyet yang berbain dikawasan ini. Akan seru jika mengajak kawanan monyet berfoto, banyak trik dan cara untuk mendaptkan foto yang unik. Dari pura jika mengikuti jalur bawah menuju jembatan, pengunjung akan melihat sungai dan setelah menyebrangi jalur ini dapat dilihat ada air mancur yang dijadikan tempat pembersihan. Sumber airnya berasal dari kolam diatasnya, disebut Pura Beji, dijalur ini terdapat jalan setapak menyusuri sungai yang asri dan bagus untuk mengambil gambar. Diatasnya terdapat pohon beringin yang akarnya memegang tebing sungai, dimana satu akarnya di timur sungai dan akar yang lain dibarat sungai. Dibawah pohon beringin ini terdapat jembatan naga yang menuju ke atas. Jembatan ini pun menjadi maskot dan sering dijadikan latar belakang untuk mengambil foto.

Jembatan

Setelah melalui jembatan, akan dijumpai tangga menuju pura Prajapati dan dikanannya kuburan. Disini terdapat Pura yang berhiaskan arca tentang Surga dan Neraka. Sekedar mengingatkan jika hidup ini hanya sementara dan ada keabadian yang menunggu kita setelah dikehidupan ini.

Pura Prajapati

Wanara wana adalah tempat dimana keseimbangan alam dijaga kelestariannya, dimana hubungan baik antara manusia dengan Tuhan dijaga, hubungan baik antara manusia dengan manusia pun dihormati. Bahkan keharmonisan hubungan antara manusia dengan alam pun tercapai dengan seimbang. Inilah konsep hidup masyarakat Bali yang dikenal dengan istilah Tri Hita Karana